Hmmmmmm

Siang ini aku dapat undangan merit dari teman, biasanya pada undangan dibawah nama mempelai dicantumkan nama ibu dan bapaknya, kalaupun bapaknya sdh alm tetap wajib dicantumkan, tapi kali ini enggak, hanya nama ibu. setelah diceritakan teman yang lain ternyata kehidupannya sangat rumit.

Dia berasal dari sebuah keluarga yang sgt sederhana dan memiliki banyak anak, akhirnya beberapa anaknya diberikan pada orang lain untuk diadopsi. dan kebetulan ibu yang merawat dia sejak baby tidak menikah hingga sekarang, jadi begitulah yang tercantum dalam undangannya, hanya nama ibu yang merawatnya karena selama ini dia tidak mengenal orang tua aslinya. Duh, jadi malu selama ini kurang bersyukur akan hidup, kasih sayang dan anugrah yang sdh Yesus berikan bwtku. ternyata ada temanku yang hidupnya dari kecil gak kenal orangtuanya sendiri.

Tapi salut lho bwt temanku selama ini dah tegar dan selalu ceria. jadi wacana juga bwt aku ya, bahwa setiap orang punya masalahnya masing2 dan hidup harus terus dijalani dengan baik hari demi hari dan harus lebih baik disetiap waktu. memiliki baby adalah anugerah, jadi bwt-ku aku akan rawat dengan sungguh2 nanti baby2 aku. dan tentang undangan temanku yang format penulisannya seperti itu sebenarnya tidak perlu dipersoalkan. selamat menempuh hidup baru teman, semoga bahagia dan lekas memperoleh momongan. Tuhan berkati.